Thursday, March 10, 2016

Pengalaman Nonton Gerhana Matahari di Wonogiri

Tahun ini menjadi sangat sepesial, tanggal 9 Maret 2016 kemarin terjadi venomena alam yang sangat unik dan luar biasa, yaitu Gerhana Matahari. Pada tahun ini yang sesial adalah gerhana matahai total terjadi pada 7 provinsi di Indonesia.

Walau kami di sini yaitu di Wonogiri tidak terlewati oleh Gerhana Matahari Total (GMT), namun kami dapat menikmati fenomena alam 375 Tahun sekali ini. Ya, kami mengalami yang disebut dengan gerhana matahari sebagian.

Pukul 6.19 WIB, siaran di televisi telah menyiarkan berita tentang gerhana matahari, dan pada waktu yang ideal tersebutlah kita dapat menikmati momen ini. Berbekal kaca mata matahari, kami mulai menikmati proses fenomena alam ini. Memang proses gerhana matahari ini tidaklah bisa dinikmati dengan mata telanjang, harus menggunakan filter khusus untuk melihat nya. Berbeda dengan daerah yang mengalami GMT, pada daerah yang mengalami gerhana matahari sebagian, matahari akan tetap bersinar. Akan tetapi sedikit perbedaannya adalah cahayanya tidak terlalu terik dan agak sedikit redup.

Kurangnya sosialisasi di kota kami membuat warga menjadi sedikit salah tingkah. Pemahaman akan gerhana matahari masih terdoktrin dengan pengalaman tahun sebelumnya.Tepatnya pada tahun 1983, Indonesia pernah mengalami Gerhama Matahari total, daerah yang mengalaminya adalah provinsi Jateng dan DIY. Pada waktu itu diumumkan oleh pemerintah bahwa seluruh masyarakan diminta untuk masuk ke rumah, menutup semua pintu dan jendela, serta tidak diperbolehkan untuk beraktivitas. Karena isu yang diterbitkan bahwa gerhana matahari menjadi sangat berbahaya dan masyarakan tidak boleh melihatnya secara langsung. Entah apa tujuannya pemerintah terhadap isu tersebut tidak saya mengerti hingga saat ini. Sehingga masyarakat menjadi takut, seakan-akan Gerhana Matahari menjadi bahaya yang dapat mengancam jiwa.

Kembali ke masa ini, sosialisasi terhadap momen tersebut hingga saat ini terus dilakukan. Banyak himbauan dari pemerintah untuk ikut menikmati fenomena alam ini. Namun ada beberapa orang yang masih saja beranggapan bahwa fenomena ini adalah ancaman.

Hanya satu yang menjadi perlu diperhatikan adalah bagaiman kita dapat menikmati matahari dengan aman dan nyaman, karena secara alami sinar matahari dapat merusak mata kita, bila kita melihatnya secara terus menerus.

Pada daerah yang mengalami gerhana matahari total ada hal yang perlu di waspadai. Antara lain, selalu gunakan kaca mata filter matahari yang memadahi. kemudian atur timing mata kita untuk sesekali rehat untuk mengalihkan pandangan dari matahari. Yang menjadi permasalahan adalah ketika terjadi GMT dengan seketika langit menjadi gelap gulita, dan kita dapat melihat matahari yang tertutup oleh Bulan secara langsung. Namun perlu waspada akan durasi Gerhana tersebut, jangan sampai kita terpesona lalu ketika bulan bergeser dan proses GMT sudah lewat kita masih memandang matahari tanpa menggunakan filter apapun. Yang akan terjadi adalah pupil kita akan membesar, karena cahaya redup pada waktu itu, dan ketika pupil mata kita masih membesar matahari kembali bersinar, inilah yang dapat merusak kornea mata. Oleh sebab itu, pastikan jika anda mengikuti peraturan dan himbauan yang ada.

Sedangkan pada daerah yang mengalami Gerhana Matahari sebagian, kita hanya akan bisa melihat matahari seperti sebuah bentuk sabit. Dan gerhana tersebut hanya bisa dilihat menggunakan filter matahari.



0 komentar:

Post a Comment

Monggo dikomentari - Please add your comment